Yang
harus kamu lakukan adalah setting BIOS, Caranyagimana?
CaranyacukupmenekansalahsatutombolantaraDEL / F2 / F10 / F12
(yang familiar untuksaatiniadalahDEL & F2,
tergantungJenis BIOS yang digunakan
Masukke Menu Boot > Boot Priority > DVD-ROM
1.Masukan DVD Windows 7 kamukedalam DVD ROM, Biarkan Sistem membaca Boot File yang ada didalam DVD-ROM tersebut.
2. Setelah starting windows selesai akan keluar gambar seperti di bawah dan pilih format bahasa, waktu, mata uang dan format keyboard. setelah itu klik next.
3.Silahkan klik Install now.
4.Silahkan baca lisensi produknya, jika ingin cepat langsung centang "I accept the license terms" lalu klik Next.
5.Ada 2 pilihan untuk upgrade atau costom. Jika upgrade untuk memperbarui window 7 anda sebelumnya. Pilih costom jika belum terinstall windows 7 di PC atau laptop anda.
6.silahkan pilih di partisi mana anda akan install windows? saya menyarankan untuk membagi partisinya untuk klik "Drive opions(advence)" dan pilih di partisi mana yang ingin di install lalu next.
7.Tunggu beberapa menit untuk proses penyalinan data di lakukan sampai selesai.
8.Nah setelah proses berakhir komputer akan meminta restart, silahkan masuk ke bios dan ubah proses dari DVD ke Hardisk/partisi yang telah di copykan windows.
9. Masukkan nama pengguna/nama yang anda inginkan lalu next.
10. Masukkan password jika perlu, jika tidak langsung klik next.
11. Pada saat seperti gambar di bawah anda bisa langsung klik next. tapi windows hanya berjalan selama 30 hari saja. jika ingin full silahkan masukkan kunci produknya.
12. Pilih ask me later agar windows anda tidak meminta untuk selalu update.
13. Pilihlah zona waktu, zona waktu indonesia adalah +7, dan kemudian next.
14. Jika anda terhubung ke jaringan apapun, ia akan meminta Anda untuk menetapkan lokasi jaringan.
Masukke Menu Boot > Boot Priority > DVD-ROM
1.Masukan DVD Windows 7 kamukedalam DVD ROM, Biarkan Sistem membaca Boot File yang ada didalam DVD-ROM tersebut.
2. Setelah starting windows selesai akan keluar gambar seperti di bawah dan pilih format bahasa, waktu, mata uang dan format keyboard. setelah itu klik next.
3.Silahkan klik Install now.
4.Silahkan baca lisensi produknya, jika ingin cepat langsung centang "I accept the license terms" lalu klik Next.
5.Ada 2 pilihan untuk upgrade atau costom. Jika upgrade untuk memperbarui window 7 anda sebelumnya. Pilih costom jika belum terinstall windows 7 di PC atau laptop anda.
6.silahkan pilih di partisi mana anda akan install windows? saya menyarankan untuk membagi partisinya untuk klik "Drive opions(advence)" dan pilih di partisi mana yang ingin di install lalu next.
7.Tunggu beberapa menit untuk proses penyalinan data di lakukan sampai selesai.
8.Nah setelah proses berakhir komputer akan meminta restart, silahkan masuk ke bios dan ubah proses dari DVD ke Hardisk/partisi yang telah di copykan windows.
9. Masukkan nama pengguna/nama yang anda inginkan lalu next.
10. Masukkan password jika perlu, jika tidak langsung klik next.
11. Pada saat seperti gambar di bawah anda bisa langsung klik next. tapi windows hanya berjalan selama 30 hari saja. jika ingin full silahkan masukkan kunci produknya.
12. Pilih ask me later agar windows anda tidak meminta untuk selalu update.
13. Pilihlah zona waktu, zona waktu indonesia adalah +7, dan kemudian next.
14. Jika anda terhubung ke jaringan apapun, ia akan meminta Anda untuk menetapkan lokasi jaringan.
- Instal Software Mini Tool Partition pd Computer. setelah itu buka aplikasi Mini Tool Partition yg sudah di instal .
- Lihat contoh seperti di bawah ini :
Contoh Posisi Hardisk Computer anda :
Keadaan sekarang, laptop saya mempunyai 2 partisi, yaitu :C: 40 GB ( sisa 21 GB )
D: 195 GB ( sisa 35 GB )
kemudian, saya ingin menambahkan partisi baru (F: misalnya) khusus file kuliah sebesar 20 GB…maka yang harus saya lakukan adalah mengambil sisa dari partisi D:
• Klik di partisi D: dan pilih Operation “Split Partition“
• Pada kolom “New Partition Size“ ubah jadi 20000 dan Klik “OK“
• Maka akan muncul Partisi Baru, yaitu partisi F:
• Kalau udah selesai, Klik “Apply“ Klik “Yes“
• Tinggal tunggu deh Prosesnya hingga “Succesfully“
KASUS 2
Contoh Posisi Hardisk Computer anda :
Laptop mempunyai 2 partisi, yaitu :
C: 40 GB ( sisa 21 GB )
D: 175 GB ( sisa 15 GB )
F: 20 GB ( sisa 20 GB)
kemudian, saya ingin menambah 10 GB untuk Partisi C: , jadi ntar si C punya kapasitas 50 GBC: 40 GB ( sisa 21 GB )
D: 175 GB ( sisa 15 GB )
F: 20 GB ( sisa 20 GB)
maka saya akan mengambil 10 GB dari partisi F:
——-Langkah dibawah ini sama dengan studi kasus 1——-
• Klik di partisi F: dan pilih Operation “Split Partition“
• Pada kolom “New Partition Size“ ubah jadi 10000 dan Klik “OK”
• Maka akan muncul Partisi Baru, yaitu partisi F:
• Kalau udah selesai, Klik “Apply“ Klik “Yes“
• Tinggal tunggu deh Prosesnya hingga “Succesfully“
——–Langkah diatas ini sama dengan studi kasus 1——–
• Kemudian akan muncul Partisi baru (partisi G:)
• Selanjutnya, klik parisi G: dan pilih Operation “Delete Partition“
• Lalu, klik Partisi C: dan pilih operation “Extend Partition“\
• Pilih yang Unallocated dan Geser Spacenya sampai ke ujung kanan dan Klik “OK”
• Selanjutnya Tinggal “Apply“
Harddisk yang Baru di Partisi itu nanti digunakan Sebagai Harddisk Debian.
Ingat, setelah instalasi selesai dan Debian 6 Teks sedang digunakan sobat tidak bisa menggunakan mouse, sobat hanya bisa menggunakan keyboard.
- Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Instal.
- Pilih bahasa yang sobat inginkan.
- Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam daftar, sobat bisa memilih other.
- Pilih benua tempat tinggal sobat.
- Nah barulah sobat bisa memilih negara tempat tinggal sobat.
- Konfigurasi basis standard lokal, pilih United States yang telah umum digunakan.
- Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.
- Jika sobat diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0.
- Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.
- Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. Sobat harus tau aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika sobat tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka sobat bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.
- Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan sobat. Contohnya dengan IP Address kelas C seperti 192.168.100.23
- Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0
- Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, sobat masukan Network ID seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1
- Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.
- Isi hostname dengan nama apapun yang sobat sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan hostname: debian.
- Domain bisa sobat isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net
- Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini sobat instalkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.
- Masukan kembali root password yang telah sobat buat untuk verifikasi.
- Masukan nama lengkap untuk user baru.
- Masukan username sesuai dengan keinginan sobat. Agar lebih mudah, masukan saja nama depan sobat.
- Masukan password untuk user baru yang telah sobat buat.
- Masukan kembali password yang baru sobat buat untuk verifikasi.
- Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal sobat. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di tempat tinggal sobat.
- Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika sobat ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, sobat bisa memilih manual.
- Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang sobat inginkan untuk diproses dalam pemartisian.
- Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.
- Jika sobat telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.
- Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah sobat lakukan.
- Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika sobat mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, pilih saja No.
- Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika sobat tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang sobat instal.
- Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika sobat tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet.
- Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan Debian 6 GUI.
Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih
Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak.
Jika sobat tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka sobat cukup memilih Standard System Utilities saja.
- Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.
- Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes.
- Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.
- Akan langsung memulai proses Booting, lalu sobat login dengan user dan user password yang telah sobat buat.
- Maka beginilah tampilan pertama Linux Debian 6 berbasis Teks yang telah sobat instal.
Pertama sobat harus sudah mempersiapkan file SO Debian 6 pada DVD Drive atau pada Flashdisk. Boleh juga kalau file SO Debian 6 milik sobat berupa ISO, namun perlu diextract dahulu contohnya dengan PowerISO. Silakan Setting first Boot pada BIOS, isi dengan Storage Device tempat disimpanya SO Debian 6 agar pada saat Booting sistem komputer langsung membaca file SO Debian 6 tersebut.
Ingat, setelah instalasi selesai dan Debian 6 Teks sedang digunakan sobat tidak bisa menggunakan mouse, sobat hanya bisa menggunakan keyboard.
XI TKJ 2
0 comments:
Post a Comment